GenPI.co - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya penangkapan beberapa orang yang melakukan unjuk rasa penolakan pemekaran wilayah Papua di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menurut Kombes Endra Zulpan, penangkapan tersebut buntut dari aksi kericuhan yang terjadi di depan kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.
"Memang ada beberapa pelaku aksi yang melakukan tindakan kekerasan. Jadi, kami bawa ke Polda Metro untuk ditindaklanjuti," jelas Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/3).
Namun, Kombes Zulpan masih belum bisa merinci berapa jumlah pelaku yang diamankan Polda Metro Jaya.
Menurutnya, petugas tengah berupaya menghitung orang yang melakukan tindakan kekerasan tersebut.
"Kami masih sedang menghitung jumlahnya," kata Kombes Endra Zulpan.
Selain itu, Zulpan menjelaskan dalam aksi tersebut terdapat beberapa anggota polisi yang terluka.
Menurut dia, Kepala Satuan Intelijen Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Ferikson Tampubolon pun menjadi korban atas kericuhan demonstrasi tersebut.
"Betul, bahwa ada anggota polisi yang terluka, yakni Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat. Beliau saat ini sedang menjalani perawatan," jelas Zulpan.
Seperti diketahui, unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai tuntutan penolakan terhadap usul Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait pemekaran wilayah di Papua.
Pemekaran tersebut diusulkan Tito Karnavian di wilayah Papua dan Papua Barat menjadi enam daerah otonom, yakni Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan, dan Papua Tabi Saireri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News