Peneliti Kedai Kopi Pertanyakan Big Data yang diklaim Luhut

16 Maret 2022 10:40

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo mengkritik keras klaim Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Adapun klaim tersebut terkait pernyataan Luhut yang menyebut berdasarkan big data ada 110 juta pengguna media sosial Indonesia ingin pemilu diundur.

"Dia sempat mengeklaim ada 110 rakyat Indonesia di media sosial yang ingin pemilu diundur. Dig data yang mana?" ujar Kunto kepada GenPI.co, Selasa (15/3).

BACA JUGA:  Gaungkan Penundaan Pemilu, Luhut Diminta Fokus Soal Investasi IKN

Peneliti dari Kedai Kopi ini lantas mempertanyakan soal klaim tersebut yang hingga saat ini belum juga dibuka kepada publik.

"Kan, dia nggak pernah membuka juga di publik. Bagaimana data sebenarnya?" ucapnya. 

BACA JUGA:  Soal Big Data Luhut Pandjaitan, Dasco Malah Respons Begini

Menurut Kunto, hal tersebut patut dipertanyakan publik lantaran seakan-akan Luhut memaksakan idenya dan meminta rakyat untuk percaya.

"Jadi, ada banyak flows, kekurangan, ketidakrasionalan," katanya.

BACA JUGA:  Puan Maharani Bantah Klaim Luhut Pandjaitan Soal Big Data

Tidak hanya dari Luhut seorang, menurut Kunto, isu penundaan pemilu juga datang dari orang-orang dekat Presiden Jokowi di dalam istana.

Selain itu, Kunto juga menilai ada standar ganda dari pernyataan Luhut soal kebebasan berpendapat terkait penundaan pemilu.

Pasalnya, kata dia, masih banyak ekspresi kebebasan berpendapat yang dianggap sebagai pembuat kegaduhan dan kericuhan oleh pihak pemerintah.

"Jadi, menurut saya ini ada standar ganda yang dilakukan oleh pihak istana terutama Pak Luhut," ucapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co