GenPI.co - Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola membongkar manuver wacana penundaan Pemilu 2024 yang berasal dari dalam Istana.
Thamrin Amal Tomagola menilai, bahwa manuver Istana menunda Pemilu 2024 terjadi lantaran ada kepentingan partai politik hingga tokoh di dalam pemerintahan.
"Saya menduga kuat manuver ini karena kepentingan oligarki dari parpol hingga tokoh-tokoh di lingkaran istana," jelas Thamrin dalam diskusi daring Public Virtue, Rabu (16/3).
Menurut Thamrin Amal Tomagola, penundaan pemilu tidak bisa dilaksanakan, meski ada amendemen UUD 1945.
Pasalnya, menurut Thamrin Amal Tomagola, perubahan amendemen tersebut tidak dengan mudah dilakukan mengingat ada peran oligarki bermain dengan mendorong Istana untuk mengembuskan wacana penundaan Pemilu 2024.
Thamrin Amal Tomagola mengungkapkan, oligarki dalam pemerintahaan Presiden Jokowi sangat kental menginginkan kekuasaan terus menerus.
"Saya rasa oligarki ini yang makin bahaya karena menginginkan penundaan pemilu. Amendemen pun tidak bisa asal diubah, karena kita harus menaati masa jabatan presiden hingga periode menjabatnya," jelasnya.
Selain itu, Thamrin meyakini ada potensi bahaya dari adanya wacana penundaan pemilu tersebut.
Menurut Thamrin Amal Tomagola, siasat oligarki untuk menguasai bangsa Indonesia perlu dijegal.
"Jadi, kalau bukan kita yang mengkritisi wacana ini, para oligarki akan makin berbahaya," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News