GenPI.co - Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon angkat suara terkait cuitan pegiat media sosial Eko Kuntadhi yang menuding dirinya memiliki hubungan dengan seorang terduga teroris.
Menurut Fadli Zon, cuitan dari Eko Kuntadhi yang mengait-ngaitkan dirinya dengan terduga teroris Sukarelawan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) Angga Dimas Pershada yang ditangkap oleh Densus 88 adalah fitnah belaka.
"Secara politik, saya menganggap ini adalah fitnah yang kotor!" tegas Fadli Zon kepada GenPI.co, Rabu (16/3).
Fadli Zon lantas mengatakan, bahwa fotonya bersama dengan Angga Dimas tidak bisa dijadikan bukti dirinya terafiliasi dengan terorisme.
"Kalau ada orang mengaitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan terorisme hanya karena pernah menerima terduga teroris Farid Okbah di Istana bagaimana?" kata Fadli Zon.
Pasalnya, menurut Fadli Zon, Jokowi pernah menerima terduga teroris Farid Okbah yang ditangkap oleh Densus 88 pada 29 Juni 2020.
"Pada 16 November 2021 Farid Okbah ditangkap oleh Densus 88 sebagai terduga teroris. Apakah dua peristiwa yang berlainan itu bisa dikait-kaitkan?" ungkapnya.
Menurut Fadli Zon, dia menduga ada sejumlah orang yang ingin menuduhnya secara tidak langsung dan berusaha memutarbalikan dukungannya terhadap aksi kemanusiaan.
"Seolah adalah bentuk dukungan terhadap terorisme. Itu fitnah yang sangat kotor dan keji sekali!" kata Fadli Zon.
Seperti diketahui, Eko Kuntadhi menuding Fadli Zon memberikan sumbangan untuk Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh PBB pada Maret 2015.
"Fadli Zon menyumbang Hilal Ahmar pada Mei 2015. Sebagai Wakil Ketua DPR, enggak mungkin Fadli enggak tahu informasi itu. Jadi, Fadli memang sengaja mendanai gerakan teroris," kata Eko Kuntadhi dalam Twitter Pribadinya, Selasa (15/3).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News