GenPI.co - Wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden yang disampaikan oleh ketua umum (Ketum) partai politik menuai perhatian publik.
Wacana penundaan Pemilu 2024 salah satunya disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Menurutnya, ekonomi masyarakat akibat pandemi covid-19 belum pulih sepenuhnya, sehingga penyelenggaraan Pemilu 2024 berpotensi menimbulkan konflik.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid menilai wacana itu merupakan hal wajar.
"Biasa saja, dari dahulu setiap akhir masa jabatan presiden selalu muncul," kata Jazilul dikutip GenPI.co dari akun YouTube Akbar Faizal Uncensored yang tayang, Kamis (17/3).
Penundaan Pemilu 2024 kata Jazilul perlu dilakukan demi kepentingan ekonomi nasional.
Ekonomi nasional yang terganggu kata Jazilul akan berdampak pada seluruh rakyat Indonesia.
"Kalau ekonomi nasional terganggu, yang akan terkena dampaknya pertama ialah masyarakat," kata Jazilul.
Jazilul kemudian menjelaskan bahwa penundaan Pemilu 2024 bisa dilakukan dengan Amendemen UUD.
Namun, hal itu perlu disosialisasikan dan membutuhkan tenaga yang kuat dari rakyat.
"Konstitusinya ada atau nggak? Ternyata ada pintunya, namanya amendemen," kata Jazilul. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News