GenPI.co - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan aliansi buruh.
Dia mengatakan ke depannya akan melakukan komunikasi terkait sejumlah masalah krusial yang ada.
"Tadi sudah saya terima beberapa hal dan kita sepakat akan melakukan komunikasi intens tentunya dengan kawan-kawan buruh,” ucap Dasco di kawasan Parlemen, Rabu (23/3).
Sementara itu, Ketum KSPSI Jumhur Hidayat mengaku sendang karena DPR terbuka untuk melakukan komunikasi.
"Memang pada waktu itu ada suatu semacam deadlock antara yang mewakili pekerja dan juga teman-teman di DPR dan pemerintah, dan juga swasta," ujarnya.
Jumhur mengatakan DPR memberi kesempatan kepada aliansi buruh untuk berperan dalam penyempurnaan UU Omnibus Law.
"Kami dikasih kesempatan untuk adanya penyempurnaan dari UU Omnibus Law, intinya kami semua ini niatnya baik, bukan menang-menangan," kata dia.
Dia mengatakan ada realita yang harus dihadapi untuk memastikan adanya perlindungan terhadap pekerja Indonesia dan juga keberlangsungan usaha yang nyaman.
Setelah dialog tersebut dia berharap ada penyempurnaan pasal dan ayat di Omnibus Law Ciptaker.
“Kita capai dari dialog, kemudian dioperasionalkan dalam pasal-pasal ayat-ayat dalam penyempurnaan nantinya di Omnibus Law Ciptaker itu," ujar Jumhur.
Selain itu, Jumhur menuturkan Dasco juga membuka peluang bagi aliansi buruh untuk berdialog secara terbuka.
"Jadi, Pak Sufmi Dasco sudah membuka peluang untuk kembali kita berdialog secara bermartabat, tidak ada lagi yang dianggap bodoh, dianggap yang paling berkuasa, kita sebenarnya punya niat baik, tapi memang de facto penguasa DPR yang membuat UU itu," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News