Politikus PSI Beberkan Kinerja Anies, Sebut cuma Kosmetik

25 Maret 2022 17:10

GenPI.co - Anggota DPRD DKI dari PSI William Aditya Sarana menilai kinerja Gubernur Anies Baswedan, mendekati akhir jabatan hanya bersifat kosmetik atau memoles dengan keindahan, namun minim kemajuan.

"Kami menyimpulkan tidak ada program pembangunan Jakarta yang signifikan," katanya dalam seminar daring Lingkar Diskusi Indonesia di Jakarta, Jumat (25/3).

Dia mengungkapkan ada lima hal yang ia sebut sebagai kemunduran di Jakarta.

BACA JUGA:  Suara Lantang Immanuel Ebenezer, Sebut Menteri Jokowi

Lima hal tersebut yakni transparansi anggaran, penuntasan banjir, program uang muka (DP) rumah nol persen, pembangunan fase lanjutan LRT Jakarta dan program untuk UMKM.

William mengungkapkan, soal transparansi anggaran pihaknya merasa kesulitan memantau anggaran mulai proses penghitungan hingga hasil akhir dari anggaran itu.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Ziarah Makam Keluarga di Astana Oetara

"Kami bisa melihat hanya anggaran yang sifatnya general (umum). Tapi, Kami tidak bisa melihat komponen terkecil dari anggaran ketika proses anggaran itu sedang direncanakan," ucapnya.

Kedua, terkait pengendalian banjir yang ia sebut Anies belum melakukan penambahan normalisasi sungai sehingga prosesnya tersendat.

BACA JUGA:  Jokowi Bicara Reshuffle Kabinet, Mohon Disimak

Anies, kata dia, justru melakukan program yang dinilai tidak signifikan misalnya gerebek lumpur atau sumur resapan, begitu juga konsep naturalisasi juga belum dikerjakan.

"Padahal program ini (normalisasi) sudah didukung anggaran dan disahkan DPRD DKI bersama Pemprov DKI kurang lebih Rp2 triliun selama Pak Anies menjabat," ucapnya.

Ketiga terkait DP nol persen dengan target saat kampanye mencapai 250 ribu, namun hingga kini baru mencapai 1.500 unit.

"Jadi, tidak sampai angka satu persen. Bahkan kami ingat, itu target DP nol sempat ingin diturunkan menjadi 29 ribu unit," katanya.

Keempat, lanjut dia, soal kelanjutan fase kedua proyek LRT Jakarta belum dimulai.

"Kami kembali lagi mempertanyakan bagaimana cara Anies menuntaskan masalah kemacetan di Jakarta," ucapnya.

Kelima, lanjut dia, soal program UMKM dengan target Oke Oce menciptakan 200 ribu wirausaha.

"Pak Anies Baswedan mengklaim sudah ada 285 ribu pendaftar Oke Oce artinya secara kertas sudah melampaui target. Data kami yang dapat akses modal hanya enam ribu pendaftar," pungkasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co