GenPI.co - Media internasional Economist soroti ambisi Presiden Joko Widodo alias Jokowi di tanah air.
Ambisi itu berkaitan sejumlah relawan Jokowi yang mengusung memperpanjang masa jabatan presiden.
media internasional menyebutkan jika Jokowi sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang masa jabatannya maka merusak demokrasi di Indonesia.
Pasalnya, pada UUD 1945, Jokowi sudah tidak bisa lagi untuk memperpanjang masa jabatannya yang sudah memimpin Indonesia selama dua periode.
Pasalnya, jabatan presiden dibatasi dua periode dengan masing-masing menjabat selama lima tahun.
Menanggapi tulisan dari media internasional, pengamat politik Rocky Gerung menilai jika bahasa yang digunakan cerdas.
"Jadi sebetulnya itu suatu bahasa yang biasa dipakai oleh wartawan yang cerdas untuk membuat sinopsi dari keadaan Indonesia," kata Rocky Gerung melalui kanal YouTube-nya, Jumat (26/3).
"Artinya, media tersebut sudah menguping segala macam posisi partai dan ambil kesimpulan Indonesia sudah gagal dan Presidenannya masih berambisi," sambungnya.
Rocky Gerung berpendapat, ambisi Jokowi tersebut dianggap menjadi tanda jika kepala negara tidak memiliki kemampuan lagi.
"Apalagi Presiden memarahi anak buahnya di depan publik. Ini menjadi sinyal buruk di luar negeri," ujar dia.
Gerung mengatakan, ulasan berita Jokowi di mendia internasional menandakan bahwa presiden tetap berambisi meski tidak mampu.
"Media internasional sudah membocorkan kelemahan Presiden," pungkas Rocky Gerung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News