GenPI.co - Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William P Sarana menyebutkan selama lima tahun kepempinan Gubernur Anies Baswedan hampir tidak ada kemajuan di DKI Jakarta.
Menurutnya, Anies Baswedan hanya mengerjakan program yang sifatnya nemperindah ibu kota.
Sementara program yang seharusnya menjadi tugas utama pemprov justru diabaikan.
"Kalau saya lihat selama kurang lebih lima tahun ini adalah kosmetik. Terlihat ada pencapaian namun sesungguhnya menutupi progres yang tidak signifikan," ujar William dalam diskusi virtual 'Lingkar Diskusi Indonesia', dikutip dari JPNN.com, Senin (28/3/2022).
Politikus berusia 25 tahun ini memerinci, hal pertama yang dirasa mundur adalah soal transparansi anggaran.
Dia menganggap sata Anies menjabat justru DPRD hingga masyarakat kesulitan memantau anggaran mulai dari proses penghitungan hingga hasil akhir.
Padahal saat masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, semuanya bisa diakses dengan mudah.
"Kami hanya bisa melihat anggaran-anggaran yang sifatnya general atau sebut sebagai pagu anggaran," tegasnya.
Kemudian terkait dengan penuntasan banjir di ibu kota.
Solusi utama seharusnya dengan melakukan normalisasi sungai yang disepakati bersama Kementerian PUPR.
Berikutnya mengenai rumah DP nol rupiah.
Saat kampanye, program ini sangat digembar-gemborkan. dengan target 250 ribu unit.
Hingga saat ini yang sudah terisi hanya 1.500 unit.
"Jadi, tidak sampai capai angka 1 persen," jelas dia.
Lalu mengenai LRT Jakarta fase dua yang kunjung berjalan.
Padahal program tersebut adalah untuk mengurangi kemacetan.
Terakhir soal Ok Oce yang lima tahun lalu menjadi program unggulan.
Program yang dijanjikan membantu pedagang UMKM ini dulu sama menggiurkannya dengan rumah DP nol rupiah.
OK Oce menargetkan akan menciptakan 200 ribu wirausaha baru yang dibantu melalui program ini.
Dia menyimpulkan program penting dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) justru tak dilaksanakan.(mcr4/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News