GenPI.co - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra menegaskan pihaknya sampai hari ini tak berencana menggunakan sistem pemungutan suara secara elektronik (e-voting) pada Pemilu 2024.
Menurut Ilham, teknologi informasi yang digunakan KPU masih sebatas membantu penghitungan suara, seperti Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap).
“KPU sampai saat ini tidak berencana mempergunakan 'e-voting' (dalam Pemilu 2024). Namun, kami akan kembali menggunakan Sirekap pada Pemilu 2024,” ujarnya, dilansir dari Antara, Selasa (29/3).
Menurutnya, penggunaan "e-voting" dalam Pemilu 2024 belum bernilai penting untuk diterapkan. Pasalnya, tahapan pemungutan suara dalam pemilu selama ini tidak bermasalah.
“Masalah yang sebenarnya dirasakan oleh KPU dalam penyelenggaraan pemilu berada pada tahapan rekapitulasi suara,” ungkapnya.
Ilham mengatakan bahwa dalam beberapa pemilu yang telah dilaksanakan di Indonesia, sejumlah pihak kerap mencurigai adanya kecurangan dalam penghitungan suara.
Oleh karena itu, menurut Ilham, pihaknya lebih berfokus untuk memanfaatkan teknologi dalam penghitungan suara melalui Sirekap demi mencegah kecurangan.
"Rekapitulasi itulah yang kami gunakan teknologi informasi agar prosesnya menjadi transparan, cepat diketahui masyarakat, dan akurat,” tuturnya.
Selain itu, Ilham menilai bahwa penggunaan "e-voting" juga memerlukan alat dengan harga dan perawatan yang mahal.
“Hal tersebut tentu akan berdampak pada meningkatnya jumlah anggaran Pemilu 2024,” paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News