GenPI.co - Pengamat Politik Zaki Mubarak blak-blakan menyoroti gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Menurut Zaki Mubarak, penguasa sudah mulai terang-terangan menggerus demokrasi.
"Jangan salahkan, jika masyarakat sipil melakukan perlawanan politik," kata Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Kamis (31/3).
Zaki Mubarak beralasan gejala menguatnya politik dinasti dan otoritarianisme itu yang membuat demokrasi Indonesia sakit.
"Sehingga dari tahun ke tahun mengalami backsliding (kemunduran, red)," ungkapnya.
Menurut akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu, sebelum Jokowi berkuasa, Indonesia masih dianggap sebagai model bagi negara muslim yang demokratis.
Zaki Mubarak menegaskan bahwa sekarang ini justru sebaliknya.
"Banyak ahli telah memberi warning ke Jokowi soal kepemimpinannya yang otoritarian dan represif," jelas Zaki Mubarak.
Sayangnya, Presiden Jokowi tampak tidak peduli.
"Alih-alih menjaga konsolidasi demokrasi makin kuat dan bermutu, Jokowi dan elite di sekitarnya justru sibuk dengan berbagai akrobat politik untuk memperpanjang kekuasaannya," tuturnya.
Menurut Zaki Mubarak, Jokowi dinilai tidak ambil pusing soal masalah itu. Karena, ambisinya akan menabrak konstitusi dan merusak demokrasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News