GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menduga ada dalang dari demo mahasiswa mengatasnamakan BEM SI yang menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, BEM SI mengancam akan turun lagi ke jalan pada 11 April 2022 jika tuntutan penundaan pemilu tidak didengar.
Menurut Rudi, kecurigaan soal dalang BEM SI demo itu berasal dari tuntutan yang dibawa para mahasiswa.
"Jika menuntut penundaan pemilu atau masa jabatan presiden diperpanjang, itu seharusnya ke MPR RI, bukan Presiden Jokowi. Jadi, serangan ini seperti ada yang desain," ujar Rudi kepada GenPI.co, Jumat (8/4).
Rudi menjelaskan Presiden Jokowi sebenarnya telah menolak wacana itu sejak lama.
Oleh karena itu, Rudi mengaku terkejut dengan tuntutan demo soal penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.
Namum, Rudi menilai skema itu tidak berasal dari Istana atau orang terdekat Presiden Jokowi.
"Saya rasa dalang dari situasi sekarang bukan berasal dari Istana atau orang-orang Jokowi, melainkan para pembantunya (menteri dalam kabinet)," jelasnya.
Selain itu, Rudi mengatakan perlu melihat lebih jauh aksi BEM SI yang dianggap hanya membuat gaduh.
Sebab, ada keperluan di balik demo yang dilakukan para mahasiswa itu.
"Aksi teman-teman BEM SI ini perlu diselidiki tentang siapa yang pesan atau dalangnya. Hal itu karena memang terlihat jelas ada agenda tertentu dari BEM SI untuk menyerang Presiden Jokowi," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News