Tak Pernah Diajakan Bicara, PPP Yakin Tidak Ada Reshuffle

GenPI.co - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menteri beberapa waktu lalu tidak ada kaitanya dengan isu reshuffle.

"Kami yakinkan Pak Jokowi tidak akan ke sana (niatan reshuffle), karena kami di PPP tidak pernah diajak bicara tentang penundaan pemilu," kata pria yang akrab disapa Awiek di DPR RI, Jumat (8/4).

Anggota Komisi VI DPR RI itu juga menegaskan PPP tidak pernah diajak berbicara soal penundaan pemilu.

BACA JUGA:  Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet, Jokowi Sudah Jengkel

"Apakah ini desain dari Pak Jokowi? Kami katakan dengan, kami (PPP) sebagai partai koalisi tidak pernah diajak berbicara hal itu," kata Achamd Baidowi.

Awiek menilai pernyataan Jokowi tersebut merupakan penegasan agar para menteri tidak melepar isu penundaan pemilu di tengah situasi krisis.

BACA JUGA:  Ada Menteri Usul Penundaan Pemilu 2024, Pakar: Direshuffle

"Sebab, terus terang saja, wacana penundaan pemilu membuat Pak Jokowi merasa diserang dan jadi sasaran tembak seolah-olah (ini) desain dari Pak Jokowi," ucap Awiek.

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI itu mengatakan apa yang disampaikan para menteri soal penundaan pemilu kerap dinilai masyarakat merupakan hasil desain Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Tak Lama Lagi Jokowi Lakukan Reshuffle, 5 Menteri Terpental

"Maka dari itu, Beliau perlu menegur para menteri untuk tidak lagi berbicara penundaan pemilu,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi terlihat marah kepada para menteri saat rapat kabinet. Dia melarang menterinya untuk menggaungkan isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Tercatat ada tiga menteri yang pernah menyuarakan penundaan pemilu dengan dalih demi pemulihan ekonomi negara saat pandemi.

Ketiga menteri itu adalah adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (*)