GenPI.co - Pengamat politik Jerry Massie sangat menyayangkan kekerasan yang dialami oleh pegiat media sosial Ade Armando di gedung DPR.
Jerry menyebut bentrokan dalam aksi demonstrasi merupakan hal yang wajar. Namun, tindakan kekerasan tetap tidak bisa diterima.
“Harusnya tak ada kekerasan dalam aksi demontrasi ini, tapi tetap saja dalam demo sudah pasti ada gesekan-gesekan,” ujar Jerry kepada GenPI.co, Rabu (13/4).
Jerry mengaku sudah menduga akan adanya gesekan dalam demonstrasi tersebut, lantaran isu yang dibawa mahasiswa terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Selain itu, dirinya juga menduga ada beberapa hal yang membuat Ade Armando dipukuli oleh massa.
“Barangkali ada yang sakit hati dengan nyinyiran Ade dan juga ada yang kecewa dia sudah pernah ditetapkan tersangka tapi aman-aman saja,” kata Jerry.
Menurut Jerry, secara psikologi politik, Ade bisa menjadi pelampiasan orang-orang yang kecewa dengan pemerintahan saat ini.
Kemungkinan lainnya, terdapat penyusup di antara para demonstran yang memang sudah mengincar Ade sebagai target pengeroyokan.
“Saya mendorong kepolisian untuk bertindak dalam mengusut kasus ini hukuman tetap ditegakan,” ujar Jerry.
Sebelumnya, Ade Armando dikeroyok oleh massa aksi yang hadir di depan gedung DPR pada Senin (11/4).
Ade mengaku bahwa kedatangannya dalam demo 11 April 2022 bukan untuk ikut terlibat, melainkan ingin memberi dukungan kepada mahasiswa.
"Saya tidak ikut demo. Akan tetapi, saya memantau dan saya ingin menyatakan mendukung," ujar Ade Armando.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News