GenPI.co - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menilai ada upaya balas jasa yang dilakukan Presiden Jokowi kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Hal itu disampaikan Hari merespons langkah Jokowi menetapkan Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Hari mengatakan, Jokowi tidak memperhatikan dampak yang ditimbulkan dengan mengistimewakan Luhut.
"Kami melihat Jokowi seakan mulai mengabaikan esensi revolusi mental," kata Hari kepada GenPI.co, Selasa (12/4).
Hari menilai bahwa Luhut di mata Jokowi memang begitu spesial.
Hal itu pun seakan membuat Luhut menjadi pejabat kesayangan Jokowi.
"Politik balas jasa Jokowi kepada Luhut karena loyal dan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan yang di luar kendalinya," jelasnya.
Menurut Hari, seharusnya Jokowi tidak mengabaikan revolusi mental saat kampanye awal Pilpres 2014 dalam melihat sosok menteri.
Sebab, esensi revolusi mental ialah penegakan supremasi hukum, perbaikan birokrasi, pemberantasan korupsi, bebas kolusi maupun nepotisme.
“Sebelumnya Jokowi menekankan konsep politik yang diusungnya ialah koalisi tanpa kompensasi atau balas jasa," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News