Hubungan Ganjar dengan PDIP Dinilai Sudah di Titik Terendah

10 Mei 2022 09:10

GenPI.co - Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga menilai hubungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan PDIP sudah di titik terendah.

Hal itu diungkapkannya terkati ketidakhadiran Ganjar ke acara halal bi halal.

Seperti diketahui, acara halal bi halal tersebut dilaksanakan di FDP PDIP Jawa Tengah.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Sowan ke Muhammadiyah, Sebut Politik Pangan

"Ini menguatkan spekulasi hubungannya dengan PDIP sudah sampai titik nadir terendah," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (9/5).

Jamiluddin menilai alasan Ganjar tidak hadir karena memantau arus balik tidak logis.

BACA JUGA:  Jika Lawan Ganjar pada 2024, Prabowo Dapat Dukungan Terpaksa?

"Sebab, sehari sebelumnya Ganjar masih punya waktu untuk bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah di Jogjakarta," ucapnya

Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul itu, kehadiran semua kepala daerah di Jateng juga menguatkan spekulasi rendahnya hubungan Ganjar dan PDIP.

BACA JUGA:  Jalin Silaturahmi, Ganjar Pranowo Dapat Pujian dari Ulama NU

"Bisa jadi Ganjar memang tidak diundang dalam acara tersebut," tambahnya.

Dia menilai, kemungkinan itu sangat besar karena hubungan Ganjar dan Bambang Pacul belakangan ini memang tidak baik.

"Bambang Pacul tampaknya sudah tidak menganggap lagi Ganjar sebagai kader PDIP," lanjutnya.

Jamiluddin mengatakan dugaan itu diperkuat saat Ketua DPR Puan Maharani datang ke Wonogiri, Jawa Tengah untuk meresmikan pompa air bersih.

"Wonogiri itu masih wilayah kekuasaan Ganjar," sebut Jamiluddin.

Oleh karena itu, Jamiluddin menilai Ganjar memang sudah disisihkan dari PDIP. Sikap dan tindakan Ganjar dinilai oleh DPP PDIP sebagai kader yang tidak loyal.

"Ganjar dianggap tetap membangkang karena terus mengerahkan relawannya untuk Pilpres 2024," jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co