IKN Butuh Pertahanan Udara Ketat, Kata Gubernur Lemhannas

20 Mei 2022 06:06

GenPI.co - Perubahan paradigma pertahanan diperlukan terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

Hal tersebut dikatakan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto, Jakarta Pusat, Kamis (19/5).

Menurutnya, perubahaan itu digunakan karena Indonesia selama ini fokus terhadap pertahanan darat. 

BACA JUGA:  Andika Bertemu dengan Gubernur Lemhannas, Ini Yang Dibicarakan

Andi mengatakan jika terus demikian, pemindahan IKN Nusantara akan rentan serangan militer. 

"Pertahanan Indonesia sejauh ini cenderung berfokus darat dengan mengandalkan strategi in-depth defence," ucap Andi di Kantor Lemhannas. 

BACA JUGA:  Gubernur Lemhanas Usul Posisi Polri, Fernando EMaS Beber Ini

Dengan demikian, lanjutnya, paradigma itu tidak lagi optimal karena tidak sejalan dengan posisi geografis dan topografi wilayah IKN Nusantara. 

Dia menjelaskan wilayah IKN Nusantara secara geografis memiliki kerentanan tinggi terhadap ancaman eksternal melalui udara. 

BACA JUGA:  Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhanas, Strateginya Keren

Menurutnya, hal itu harus segera diubah untuk mengamankan ibu kota negara baru. 

"Jadi, kapasitas antiakses atau penolakan area di sekitar IKN perlu diperkuat," tegasnya. 

Selain itu, Andi menekankan Indonesia harus lebih siap soal prinsip kehadiran ke depan untuk menjaga IKN Nusantara di sektor militer. 

Meski kekuatan darat harus ditingkatkan, angkatan laut dan udara juga mesti diarahkan untuk hal yang lebih strategis. 

"Struktur topografi Nusantara mengharuskan sistem pertahanan darat harus lebih diarahkan terhadap mobilitas strategis," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co