GenPI.co - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyelisik alasan Singapura aman dari perang konvensional.
Menurutnya, jika melihat lokasi, Singapura sangat rentan terhadap serangan militer negara lain.
Sebab, Singapura ada di pulau yang sangat kecil dan dikelililingi berbagai negara.
“Faktanya, Singapura masih dalam keadaan utuh, bahkan jadi negara maju pengguna teknologi mutakhir," ujar Khairul kepada GenPI.co, Jumat (20/5).
Khairul menjelaskan bahwa Singapura berhasil memainkan strategi yang memungkinkan negara lain takut jika menyerang langsung.
Sebab, Singapura menempatkan diri sebagai variabel penting dalam hubungan internasional, terutama di kawasan Asia Tenggara.
"Dengan memainkan strategi dan taktik pengikat, Singapura memperkuat hubungan internasionalnya agar negara lain berpikir dua kali untuk melakukan serangan," jelasnya.
Oleh karena itu, dia menekankan bahwa Indonesia seharusnya lebih bersiap dalam menghadapi tantangan keamanan ke depan.
Menurutnya, Indonesia juga perlu mengubah siasat pertahanan agar tidak mudah diserang negara lain.
"Jika berkaca dari Singapura, Indonesia seharusnya lebih mampu, bahkan bisa di atasnya," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News