Hasto Beberkan Kerangka Geopolitik Soekarno, Penjelasannya Wow

06 Juni 2022 20:45

GenPI.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pemikiran Geopolitik Soekarno berkerangka pada Pancasila sebagai ideologi politik.

Hal itu merupakan sintesa yang diuji oleh Hasto Kristiyanto dalam disertasinya yang berjudul "Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara" di Aula Merah Putih, Kampus Unhan, Sentul, Bogor,  Senin (6/6/2022).

Hasto menjelaskan Soekarno memperoleh pendidikan keluarga yang kuat sehingga memili nilai-nilai kepahlawanaan, rasa cinta  pada tanah air, cinta pada alam, dan kemanusiaan yang sangat kuat.

BACA JUGA:  Siasat Koalisi Indonesia Bersatu Terbongkar, Hasto Bereaksi Keras

Sementara intelektualitas Soekarno juga kuat, di mana tradisinya dibangun dari buku yang menjadi sarana pertemuan kritis dengan para tokoh dunia; dipertajam dengan dialektika pemikiran dengan para pejuang kemerdekaan.

Kesemuanya membentuk tradisi intelektual Soekarno yang memunculkan ide, imajinasi, dan tindakan strategis Soekarno. 

BACA JUGA:  Hasto Singgung Bung Karno Saat Tanggapi Selfie Puan dan Anies

"Dalam kerangka pemikiran geopolitik Soekarno, Pancasila sebagai ideologi geopolitik guna perjuangan mewujudkan kepentingan nasional melalui diplomasi luar negeri dan Pertahanan bagi tata dunia baru," jelas Hasto.

Hasto lalu menjelaskan imajinasi Soekarno tentang peta PAN INDONESIA yang disahkan dalam Rapat BPUPK pada 11 Juli 1945.

Di mana wilayah negara Indonesia mencakup wilayah Hindia Belanda dahulu, ditambah Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor Portugis, dan pulau-pulau disekitarnya; kecuali Filipina karena telah merdeka.

Hasto menjelaskan berbagai uji variabel yang dia telah lakukan untuk membuktikan bahwa geopolitik Soekarno sudah memenuhi unsur teoritik dan empirik.

Selain itu juga memenuhi syarat variabel lainnya seperti demografi dan politik; hingga variabel kepentingan nasional, politik, sumber daya alam, dan koeksistensi damai. 

"Berdasarkan analisa kualitatif dapat disusun body of knowledge Soekarno. Dalam konsepsi ini  Indonesia merupakan satu kesatuan kebangsaan, kenegaraan, tekad atau ideologi dan satu kesatuan kesadaran cita-cita sosial," tukas Hasto.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co