GenPI.co - Menjelang gelaran pemilihan umum (pemilu) 2024, sejumlah calon sudah sibuk mempersiapkan amunisi untuk meraih simpati masyarakat.
Public Opinion & Policy Research (Populi Center), sebagai lembaga survei pemilu mengaku netral dan tidak memihak calon manapun saat melakukan surveinya.
"Sebenarnya Populi sendiri tidak condong kemana-mana, ya. Jadi, kami sederhana melakukan survei," ucap Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona saat ditemui di Hotel Sultan Jakarta, Senin (6/6/2022).
Menurut Afrimadona, Populi Center selama ini hanya bersikap netral dan berusaha menghitung hasil survei sesuai dengan yang telah dilakukan.
Dia pun tidak menampik kalau hasil survei yang dilakukan Populi Center sama dengan hasil lembaga survei lainnya.
“Jika hasilnya terdapat perbedaan, berarti telah terjadi kekeliruan dalam perhitungan hasil survei,” imbuhnya.
Ia menekankan, kalau survei-survei elektabilitas, hasil Populi relatif sama dengan hasil lembaga survei pada umumnya.
Selain sebagai lembaga survei yang menilai elektabilitas calon dan sebagainya, Populi Center juga turut melakukan survei terhadap hasil kinerja para pemangku kebijakan di Indonesia ini.
Dari hasil survei tersebut, nantinya bisa diketahui bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap salah satu pemangku kebijakan.
"Survei nasional kami selama ini tidak hanya fokus kepada calon dan sebagainya, tetapi juga problem generik kehidupan bernegara dan berbangsa yang kami kira seperti itu, ya. Jadi, kami (melakukan survei, red) tentang isu-isu kebangsaan, gitu," tutur Afrimadona.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News