GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak menyoroti duet antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dia menuturkan, sampai saat ini Nasdem punya suara yakni 9 persen dan PKS 8,2 persen.
"Sementara itu AHY dengan dukungan Partai Demokratnya 7,8 persen menggenapi total suara 25 persen jika ketiganya berkoalisi," ujar Zaki kepada GenPI.co, Sabtu (11/6).
Untuk itu, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta menilai jika ketiganya berkoalisi, masih solid ke Anies.
Dengan hasil presentase tersebut, sudah memenuhi ketentuan keduanya untuk maju.
Terlebih, keberhasilan gelaran formula E memang menjadi poin positif bagi Anies, menambah modal politik untuk maju capres.
"Mungkin juga elektabilitasnya ikut terdongkrak," tambahnya.
Namun, proses politik masih sangat dinamis. Sampai saat ini Anies masih kuat dukungan politiknya.
Tantangannya adalah apakah Anies mampu menjaga elektabilitasnya setelah lengser dari gubernur DKI Jakarta Oktober 2022 nanti.
Apakah Surya Paloh mau menerima AHY jadi cawapres?
"Jadi, koalisi ketiganya ini masih rapuh dan ada banyak yang belum disepekati," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News