GenPI.co - Pengunjuk rasa gabungan dari BEM UI dan sejumlah mahasiswa lain yang tergabung dalam Aliansi Nasional Reformasi Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) memanas, yang berlangsung di depan gerbang DPR RI, Selasa (28/6/2022).
Tensi unjuk rasa meningkat saat terjadi sedikit insiden usai mahasiswa membakar spanduk di depan gerbang DPR.
Hal itu membuat api sempat berkobar di depan gerbang DPR.
Pada saat yang sama, mahasiswa terus meminta Ketua DPR RI datang dan menemui massa.
"Buka, buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga!" teriak aksi massa di depan gedung DPR, Selasa (28/6/2022).
Seusai api membesar, polisi menyemprot gas hydrant guna memadamkan api.
Mahasiswa yang berada di depan barisan pun mundur perlahan akibat perihnya gas tersebut.
Di tengah kemelut, mahasiswa terus menyuarakan tuntutannya.
Mereka masih menantikan kehadiran Puan Maharani untuk menuntaskan polemik draft RKUHP.
Sementara itu, Korbid Sospol BEM UI Melki Sedek Huang meminta massa aksi merapatkan barisan dan tidak terpancing provokasi.
"Ada dua alasan presiden dan ketua DPR tak mau menemui massa. Pertama, mungkin mereka sedang takut dan tidak mau menemui kami. Kedua, presiden dan ketua DPR sengaja tidak menemui," tegas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News