Pengamat Minta BPK Segera Audit Keuangan Indofarma

29 Juni 2022 11:40

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menyatakan seluruh direksi dan komisaris PT Indofarma Tbk (INAF) harus bertanggungjawab atas kerugian yang dialami perusahaan bidang farmasi tersebut.

Apalagi, kata Fernando, kerugian perusahaan pelat merah tersebut sangat besar dan tercatat mencapai Rp 51,18 miliar pada kuartal I 2022.

Oleh karena itu, Fernando meminta permasalahan tersebut harus menjadi perhatian utama untuk segera dievaluasi dan diselesaikan.

BACA JUGA:  Babak Baru Kasus Formula E, BPK Bongkar Hal Mengejutkan

"Saya berharap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera turun tangan memeriksa keuangan PT Indofarma Tbk " ujar Fernando kepada GenPI.co, Rabu (29/6).

Fernando meminta BPK melihat potensi penyalahgunaan keuanganan perusahaan yang mengakibatkan kerugian negara.

BACA JUGA:  KPK Duga Rachmat Yasin Terlibat Kasus Suap BPK Jawa Barat

Untuk mencegah kerugian yang semakin besar, Fernando menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir segera mencopot jajaran direksi dan komisaris mereka.

Selain itu, Fernando juga menyarankan untuk mengganti jajaran tersebut dengan orang yang memang memiliki kompetensi untuk mengurus PT Indofarma.

BACA JUGA:  BPKP dan Kejagung Bentuk Tim Khusus untuk Audit Perusahaan Sawit

Harapannya, kata Fernando, keuangan perusahaan kembali membaik.

"Para direksi dan komisaris gagal dalam mengemban kepercayaan memimpin PT Indofarma yang mengakibatkan kerugian sangat besar," kata dia.

Fernando berharap sarannya menjadi bahan intropeksi bagi menteri BUMN untuk menempatkan orang yang profesional sebagai direksi dan komisaris. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co