GenPI.co - Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri mengatakan sistem penokohan di partai politik berbeda dengan pengusungan capres.
Salim menyebut soal pengusungan capres harus disepakati beberapa partai.
Dia juga menjelaskan maksud penokohan yang digaungkan PKS, khususnya untuk posisi Ketua Majelis Syura.
Salim menyebut Ketua Majelis Syura itu harus muncul dalam kancah nasional.
"Hadir di semua lini titik seperti tokoh-tokoh lain," ucap Salim Segaf Al-Jufri di DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (11/7).
Dia mengungkapkan Ketua Majelis Syura bisa saja maju sebagai kandidat capres. Akan tetapi, harus melihat evaluasi setelah enam bulan atau setahun.
"Kalau popularitas dan elektabilitasnya masih rendah, kami juga sadar," ujarnya.
Salim mengakui istilah penokohan memiliki banyak makna dan arti.
Dia menyampaikan penokohan juga diperlukan untuk memperkenalkan lambang partai yang baru.
"Jadi, penokohan tadi muncul lambang partai baru dan muncul juga tokoh-tokoh PKS yang di daerah," ungkapnya.
Salim membeberkan pada 2019 ada sembilan orang yang menjadi tokoh PKS. Namun, penokohan kali ini hanya berfokus pada satu orang saja. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News