Usut Tuntas, Komnas HAM Segera Periksa Keluarga Irjen Ferdy Sambo

18 Juli 2022 08:30

GenPI.co - Setelah meminta keterangan pihak keluarga Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir Yoshua (Brigadir J) di Jambi, Komnas HAM segera memeriksa keluarga Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Kami pasti akan panggil pihak dari Pak Sambo, termasuk juga kami berharap bisa bertemu langsung dengan pihak istrinya," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam video yang diterima GenPI.co, Minggu (17/7/2022).

Dia juga akan memastikan terkait pendampingan psikologis untuk putri Ferdy Sambo jika memang diperlukan. 

BACA JUGA:  Timsus mendadak Batal Rapat Kasus Penembakan di Rumah Ferdy Sambo

"Apabila memang dibutuhkan ada pendampingan psikologis dan macam-macam, pasti kami akan setuju dan hormati itu," jelas Anam.

Komnas HAM diketahui telah bertemu keluarga Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir Yoshua (Brigadir J) di Jambi.

BACA JUGA:  Kompolnas Mengejutkan Beber Kasus Penembakan di Rumah Ferdy Sambo

Berdasarkan pertemuan itu, Komnas HAM mengaku mendapat banyak keterangan, foto, dan video dari keluarga Brigadir Yoshua.

"Kami diberikan banyak keterangan, banyak foto, juga diberikan banyak video. Yang paling penting dalam konteks itu adalah kami juga diberikan konteks," ungkap Anam.

BACA JUGA:  Dewan Pers Imbau Pemberitaan Istri Ferdy Sambo Utamakan Empati

Anam menuturkan, keluarga Brigadir Yoshua juga memberikan penjelasan terkait isu liar yang beredar di publik, termasuk perihal dugaan peretasan yang dialami keluarga Brigadir Yoshua.

"Jadi, kami ketemu sama sejumlah pihak keluarga dan kami ngambil keterangan banyak sekali dari siang sampai malam. Nah, itu menurut kami satu proses yang baik," tambahnya.

Anam mengatakan pertemuan dengan keluarga Brigadir J itu merupakan langkah awal Komnas HAM untuk mengungkap tabir misteri kasus penembakan Brigadir Yoshua oleh Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menyebut lembaganya akan tetap independen dalam penyelidikan kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Ditekankan bahwa Komnas HAM bagian lembaga yang memiliki sifat independen," kata Choirul Anam di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/7).

Menurut Anam, pembentukan tim khusus oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang melibatkan Komnas HAM dan Kompolnas memperlihatkan semangat keterbukaan dan kepercayaan.

Meski begitu, dia menegaskan, Komnas HAM bekerja dengan SOP dan mekanisme yang dimilikinya, serta memastikan mendapat aksesbilitas dari kepolisian.

"Komnas HAM sudah memulai pemantauan dan penyidikan sejak awal, sudah mulai mengumpulkan data. Kami tetap bekerja sesuai mandat dan karakter Komnas HAM," tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Theresia Agatha

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co