GenPI.co - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin membeberkan analisisnya terkait peluang Partai Gerindra dan PKB untuk menang dalam Pilpres 2024.
Seperti diketahui, kedua partai tersebut sudah membulatkan tekad berkoalisi dalam kontestasi politik 2024.
"Apakah punya potensi menang? Semua masih punya kemungkinan. Artinya, bisa menang dan tumbang pula," ujar Ujang kepada GenPI.co, Senin (15/8).
Menurut Ujang, elektabilitas Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar menjadi faktor yang menentukan kemenangan tersebut.
Namun, menurutnya, mengukur kemenangan Partai Gerindra dan PKB agak sulit lantaran elektabilitas capres dan cawapres nasional baru mencapai 30 persen saja.
"Angka psikologi kemenangan biasanya diukur saat berada di angka 60 persen. Hal tersebut terjadi kepada SBY dan Jokowi," ucapnya.
Selain itu, Ujang juga mengatakan ada banyak penentu kemenangan dalam Pilpres 2024. Salah satunya, yakni lawan politik dalam kontestasi tersebut.
"Siapa saja yang membangun Koalisi? Selain itu, dukungan Presiden Joko Widodo juga memengaruhi," kata dia.
Oleh sebab itu, menurutnya, kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2024 tidak bisa diprediksi meskipun sudah menjadi veteran dalam kontestasi tersebut.
"Belum bisa diprediksi. Sebab, tidak ada incumbent dan capres atau cawapres yang lebih menonjol," ucapnya.
Ujang juga menilai kekuatan kedua partai tersebut terletak di tangan Prabowo Subianto yang memiliki ketegasan dan berasal dari kalangan militer.
"Selain itu, koalisi tersebut juga terdiri dari kelompok nasionalis dan Islam yang punya kecocokan setelah digabungkan," pungkas Ujang Komarudin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News