GenPI.co - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo blak-blakan mengatakan penyebaran skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 tengah didalami oleh Bareskrim Polri.
Hal tersebut diungkapkan jenderal bintang dua itu kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/8/2022).
"(Penyebar skema judi online Ferdy Sambo dkk, red) Nanti biar didalami sama Dittipidsiber," tegas Irjen Dedi.
Selain itu, juru bicara Polri itu juga menegaskan kepolisian bakal mengusut tuntas tanpa pandang bulu hal-hal yang berkaitan dengan judi, premanisme, dan narkoba.
"Paket (judi, premanisme, dan narkoba) sikat terus tanpa pandang bulu. Itu komitmen Polri dari dahulu," ungkap Irjen Dedi.
Saat ini, isu soal bisnis gelap Ferdy Sambo tersebut muncul di tengah pengusutan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Publik pun dihebohkan dengan beredarnya skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 yang berisi nama pejabat Polri terlibat dalam bisnis gelap.
Tampak jelas, dalam skema itu dijelaskan secara lengkap siapa saja pejabat Polri yang terlibat dalam bisnis gelap serta nomor teleponnya.
Selain itu, sejumlah nama perwira tinggi dan perwira menengah Polri pun disebutkan dalam skema itu.
Dalam konsorsium 303 itu juga dimuat nama para pengusaha yang masuk dalam lingkaran kejahatan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pada jajarannya untuk tegas menindak segala bentuk kejahatan pelanggaran tindak pidana yang meresahkan masyarakat, mulai dari peredaran narkoba hingga perjudian.
Perintah tegas itu disampaikan Kapolri Listyo Sigit saat video conference dengan seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran seluruh Indonesia, Kamis (18/8/2022).
Kapolri Listyo Sigit mengatakan, bahwa dia telah lama mengeluarkan perintah dalam pemberantasan tindak pidana perjudian.
"Saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus ditindak," tegas Kapolri Listyo Sigit.
Selain itu, Jenderal bintang empat itu juga menggunakan jurus maut, yakni tidak akan menolerasi bila ada pejabat Polri yang terlibat dalam tindak pidana tersebut.
"Pejabatnya saya copot. Saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda, saya copot," jelas Kapolri Listyo Sigit.
"Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan, akan saya copot juga," sambungnya. (Ant/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News