GenPI.co - Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus mengungkapkan mekanisme pemungutan suara pada Musra yang diadakan para sukarelawan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Barus menjelaskan Musra akan digelar di 34 lokasi dari 34 provinsi Indonesia.
Musra bertujuan untuk menampung aspirasi para relawan terkait nama bakal calon presiden yang akan didukung pada Pemilu 2024.
Menurut dia, Musra nantinya akan menggunakan sistem voting. Akan tetapi, tidak semuanya dapat menyampaikan aspirasi dalam forum tersebut.
"Misalnya, di Jawa Barat 10 ribu orang yang hadir, pastinya enggak mungkin ngomong semua," ucap dia di Bangi Kopi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (22/8).
Barus menerangkan pihaknya akan memberikan waktu 40 menit per sesi untuk para sukarelawan yang akan berbicara.
"Paling satu orang saya kasih ngomong satu setengah menit. Random itu orangnya," ungkapnya.
Barus mengatakan, setelah penyampaian pendapat ditutup, baru e-vote dilakukan.
Dia menyimpulkan semua yang hadir bisa terlibat walaupun sebatas e-vote.
Lalu, setelah hasil voting keluar, pihaknya akan mendiskusikannya dengan Jokowi.
"Setelah Lebaran baru deklarasi," kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News