Kebohongan Kasus Brigadir J Dibongkar, Komnas HAM Minta Bareskrim Polri Cermat

26 Agustus 2022 21:10

GenPI.co - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengaku sudah curiga sejak awal mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J.

Seperti diketahui, saat ini sudah ada 5 tersangka pembunuhan Brigadir J, termasuk Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Menurutnya, kecurigaan tersebut muncul lantaran kasus pembunuhan Brigadir J dibarengi dengan penodongan senjata.

BACA JUGA:  Komnas HAM Janji Bakal Korek Keterangan Putri Candrawathi soal Kasus Brigadir J

"Sejak awal kami sudah agak curiga karena dikatakan (kasus pembunuhan Brigadir J, red) dibarengi dengan penodongan senjata," ujar Taufan di kantor Komnas HAM, Jumat (26/8/2022).

Dirinya mengaku tak bisa percaya seratus persen lantaran ada banyak keterangan dari ajudan Sambo yang mencurigakan.

BACA JUGA:  Komnas HAM Pamit, Kasus Ferdy Sambo Tugas Terakhir

"Kami tanya ajudan Sambo di pemeriksaan pertama. Dalam kesaksian pertama pun sebetulnya sudah kelihatan ada hal-hal yang tidak sinkron," kata dia.

Dia juga menyebutkan, kesaksian dan penjelasan ajudan otak pembunuhan Brigadir J tidak cukup meyakinkan.

BACA JUGA:  Komnas HAM Ungkap Cara Nakal untuk Menuntaskan Kasus Brigadir J

"Sekarang terbukti, sama sekali memang itu tidak faktual," tegas dia.

Selain itu, ditambah muncul keterangan terkait adanya kasus pelecehan seksual terhadap Putri.

"Kemudian diubah peristiwa itu terjadi di Magelang. Oleh sebab itu, Bareskrim harus lebih cermat," terangnya.

Komnas HAM menyarankan penyidik membawa bukti-bukti saat memeriksa para tersangka.

"Bawa bukti, jangan hanya mengandalkan keterangan saja," tutur dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co