Suharso Monoarfa Diminta Mundur, Rusli Effendi: Demi Keselamatan PPP

27 Agustus 2022 13:50

GenPI.co - Politikus Senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi merespon surat majelis partai yang meminta Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa untuk mundur.

Menurutnya, permintaan tersebut dilakukan untuk keselamatan dan kehormatan PPP.

“Saya melihat para ketua majelis syariah ini adalah ulama terhormat, bukan orang sembarangan yang ingin merespon publik dan kiai. Ini semua dilakukan demi menyelamatkan partai kita,” ujar Rusli Effendi, Jumat (26/8/2022).

BACA JUGA:  Majelis PPP Serahkan Surat Permintaan Undur Diri ke Suharso Monoarfa

Menurut Rusli, para majelis bukan hanya merespon terkait masalah “amplop kiai”, tetapi juga tentang masalah lainnya.

Salah satunya karena telah banyak aksi mahasiswa dan masyarakat yang meminta Suharso untuk mundur.

BACA JUGA:  Kecam Pernyataan Suharso Soal Amplop Kiai, Santri Demo di Depan DPP PPP

“Tidak ada sepanjang sejarah ada demonstrasi 11 kali di DPP PPP ini fakta baru kali ini, bahkan ada demo juga di Bappenas. Hal ini yang menyebabkan majelis minta Suharso mundur,” ungkapnya.

Terkait situasi PPP, Rusli juga menyebut elektabilitas partai di bawah rata-rata selama dipimpin oleh Suharso. Menurutnya, hal itu akan terus menjadi sebuah masalah jika tidak ada pergantian ketua umum.

BACA JUGA:  Gegara Singgung Amplop Kiai, Suara PPP Bakal Rontok

“Situasi partai saat ini tidak membahagiakan karena elektabilitasnya di bawah partai kecil lainnya. Problem tidak pernah usai, partai ini didikan ulama, tapi ketua umumnya menjelekkan ulama,” tambahnya.

Sementara itu, Pengamat Politik Ray Rangkuti menyebut permintaan para ketua majelis PPP semata-mata untuk menyelamatkan partai jelang Pemilu 2024.

Sebab, kiai merupakan salah satu tulang punggung elektabilitas PPP.

“Saya kira bukan semata-mata soal masalah ini, tapi lebih besar tentang menyelamatkan PPP jelang Pemilu. Lebih baik dievaluasi sekarang, sehingga aman di 2024,” kata Ray Rangkuti.

Sebelumnya, Suharso Monoarfa dalam pembekalan antikorupsi menceritakan pengalaman pribadinya kala bertandang ke sebuah pondok pesantren saat masih menjadi Plt Ketua Umum PPP.

Dalam isi pidatonya, Suharso dinilai telah menghina para kiai dan pesantren.

Adapun Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil Siraj, Ketua Majelis Pertimbangan H Muhammad Mardiono, dan Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur mengirimkan surat kepada Suharso Monoarfa agar Menteri PPN itu berbesar hati mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP PPP.

Surat tersebut dibuat dan ditandatangani pada Senin, 22 Agustus 2022. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co