Suharso Monoarfa Dilengserkan, Muhammad Mardiono Resmi Jabat Plt Ketum PPP

05 September 2022 13:10

GenPI.co - Suharso Monoarfa dilengserkan dari jabatan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) oleh para Majelis dan Mahkamah Partai.

Pemberhentian Suharso merupakan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) bertema “Konsolidasi dan Sukses Pemilu 2024”.

Dalam Rapat Pengurus Harian DPP PPP, Muhammad Mardiono lalu diamanahkan sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Suharso.

BACA JUGA:  Eksistensi Suharso Monoarfa Dinilai Mengancam PPP Jelang Pemilu 2024

Mardiono pun mengaku menerima amanah yang dilimpahkan kepadanya itu.

“Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di majelis ini, Bismillah saya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024,” ujarnya usai Rakernas di Ballroom Swiss-Belinn, Serang, Banten, Senin (5/9/2022).

BACA JUGA:  Suharso Monoarfa Tegaskan KIB Kompak soal Kandidat Capres 2024

Sementara itu, Ketua Majelis Syariah PPP KH Mustofa Aqil Siradj menyebut keputusan ini diambil atas usulan berbagai pihak. Dia pun berharap keputusannya bisa bermanfaat dan lebih baik untuk partai.

“Kami tidak bisa menahan gejolak protes, suara, dan usulan dari berbagai pihak. Tidak kurang dari 10 kali pertemuan kami adakan untuk menanggapi gejolak ini. Keputusan ini semata-mata merespon kiai dan berbagai pihak,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Dianggap Hina Kiai, Suharso Monoarfa Kembali Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Di tempat yang sama, Ketua Majelis Kehormatan PPP KH Zarkasih Nur mengaku tidak ada kebencian terhadap pemimpin yang lalu (Suharso,red).

Zarkasih Nur pun berharap kepemimpinan partai akan dilakukan dengan penuh kebersamaan, persatuan, dan kasih sayang.

Hal itu bertujuan agar bangsa Indonesia bisa lebih makmur, sejahtera, dan menjadi umat yang Rahmatan Lil Alamin.

“Kami tetap berhubungan baik, tidak ada yang menaruh kebencian ataupun kemarahan. Tetapi dalam menghadapi masalah sekarang ini kami mengharapkan Suharso melepas tugasnya sebagai Ketua Umum PPP,” tutupnya.

Adapun Rakernas kali ini dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, pengurus harian DPP PPP, serta Ketua dan Sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia.

Kemudian, Anggota DPR RI Fraksi PPP M Amir Uskara dan Achmad Baidowi, serta Ketua Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Habib Farhan Hasan Al Amri.

Sebagai informasi, sebelumnya para Majelis Partai telah dua kali mengirimkan surat kepada Suharso dan memintanya mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PPP.  Namun, Suharso tidak kunjung meresponnya.

Terdapat juga rentetan aksi yang meminta Suharso untuk mundur dari jabatannya oleh berbagai elemen, seperti santri, kader PPP, hingga para pecinta kiai.

Aksi tersebut merupakan buntut dari ucapannya terkait “amplop kiai” dan hal lainnya yang dinilai tidak sesuai dengan AD/ART partai.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co