GenPI.co - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati menduga PDIP jadi satu-satunya parpol yang sangat terbuka dengan pemimpin perempuan.
Menurut perempuan yang akrab disapa Ninis itu, hal tersebut terjadi lantaran Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah menjadi seorang presiden ke-5.
"PDIP, kan, sudah punya pemimpin perempuannya. Sedangkan yang lain belum," ujar Ninis saat ditemui GenPI.co di Jakarta, Jumat (9/9).
Meski demikian, dirinya menilai tren yang dibawa PDIP tidak cukup memberi ruang bagi pertumbuhan kepemimpinan perempuan di parpol lain.
Ninis juga mengaku sempat melihat adanya perempuan yang terhambat menjadi pemimpin di tingkatan Pilkada lantaran tidak adanya kesepakatan antar parpol.
Menurutnya hal itu disebabkan perspektif isu agama yang menilai perempuan tidak bisa menjadi pemimpin.
“Agama sering dijadikan untuk menggiring opini untuk tidak memilih perempuan di tingkat eksekutif," ucapnya.
Oleh sebab itu menurutnya, perjuangan kepemimpinan perempuan di tanah air tidak mudah.
Selain meyakinkan internal parpol, menuruntya, koalisi partai politik juga harus setuju dengan pengusungan perempuan tersebut.
"Hal-hal seperti itu dialami oleh perempuan. Jadi dia tidak hanya harus meyakinkan partainya, tetapi juga koalisinya harus diyakinkan," ujar Ninis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News