GenPI.co - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendapat kritikan pedas dari politikus partai demokrat Anita Jacoba Gah.
Anita yang juga Anggota Komisi X DPR RI asal NTT menyebut Nadiem tidak layak diberikan tepuk tangan oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama DPR.
Hal itu menyoroti Nadiem yang mendapat apresiasi membanggakan dari para pemimpin negara-negara di PBB.
"Mas Nadiem bisa mendapatkan tepung tangan di luar negeri, tetapi tidak dengan kami. Apa yang harus kami apresiasi sedangkan banyak masyarakat yang menangis," kata Anita dalam rapat kerja Komisi X DPR dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Senin (26/9).
Menurut Anita, apa yang disampaikan Nadiem di PBB tidak sesuai fakta di lapangan. Ia mengingatkan Nadiem soal nasib guru honorer.
“Mereka yang sudah diangkat PPPK belum juga digaji dan akhirnya mereka mengadu ke pengacara Hotman Paris Hutapea,” tegasnya.
Guru lulus PG sampai saat ini masih menggantung nasibnya. Mereka menunggu diangkat, karena banyak yang sudah diberhentikan.
"Apakah Mas Nadiem tahu itu?," serunya.
Belum lagi tunjangan profesi guru (TPG) di daerah 3T yang tersendat-sendat pembayarannya.
Menurut Anita, apa yang disampaikan Nadiem di forum PBB hanya sebatas rencana yang bagi masyarakat Indonesia belum tentu terealisasi.
"Mungkin menteri yang satu ini (Nadiem) terlalu pintar, tetapi kami tidak bodoh juga. Kami ini dipilih rakyat dan bukan anggota DPR abal-abal," serunya.
Dia mengingatkan Nadiem jangan berbangga dengan tepuk tangan di PBB.
"Makanya kami tidak mau tepuk tangan. Satu lagi, tolong Mas Nadiem jangan bohongi kami," imbuh Anita.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News