GenPI.co - Masyarakat Indonesia diharapkan tak terlibat perdebatan hingga pertengkaran jelang menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat agenda A Farewell For Gubernur Anies Baswedan dan Supermentor-27: Tentang Leadership, Reformasi & Pengabdian" di Djakarta Teater, Minggu (2/10/2022).
Menurutnya, masyarakat perlu mendukung siapa pun yang terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024.
Termasuk apabila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, maupun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencalonkan diri sebagai presiden.
"Kalau takdir di Pak Anies, kami dukung Pak Anies sebagai presiden. Kalau takdirnya bukan di Pak Anies tetap kami dukung siapa pun itu," ujar Kang Emil, panggilan akrabnya, dikutip dari JPNN.com, Senin (3/10/2022).
Ditambah lagi, Kang Emil menerangkan keduanya berasal dari kampus yang sama, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Waktu di UGM, saya bilang Kang Bima, wah ini bahaya UGM bisa terbelah. Satu sisi teriak Pak Ganjar, di kanan teriak Pak Anies. Terus saya bilang, biar UGM kondusif, pilih Ridwan Kamil," katanya.
Di samping itu, Kang Emil tak memungkiri bahwa permasalahan di Indonesia saat ini adalah warganya kerap bertengkar karena berbagai hal seperti dalam memilih presiden.
"Menurut saya adalah terlalu banyak suka bertengkar. Beda agama bertengkar, beda partai bertengkar, beda pilihan presiden bertengkar," tutur dia.
Sebagai informasi tambahan, acara ini dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Acara tersebut digelar untuk mentoring anak muda serta ajang pelepasan Anies Baswedan dari jabatannya.(mcr4/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News