GenPI.co - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin tak yakin Partai Demokrat mau berkoalisi dengan Partai NasDem dan PKS jika ketua umumnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak diberi kursi cawapres.
Sebab, menurut Ujang, tujuan Partai Demokrat adalah mendorong AHY sebagai salah satu kontestan pada Pilpres 2024.
Dengan demikian, dirinya menduga partai berlambang mercy tersebut tidak akan mundur satu langkah pun untuk membuat AHY menjadi cawapres Anies Baswedan.
“Akan tetapi, seharusnya Partai Demokrat jiwa yang besar jika AHY tidak menjadi cawapres,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Selasa (25/10).
Selain itu, Ujang juga mengatakan bahwa lobi politik akan terjadi dalam waktu dekat menjelang deklarasi koalisi.
“Lagi pula, koalisi itu tidak seharusnya memaksakan ketum atau kadernya menjadi cawapres,” tuturnya.
Ujang pun menduga Partai Demokrat akan mati-matian memaksakan AHY menjadi cawapres Anies.
“Kelihatannya, hal tersebut sudah jadi harga mati,” ucapnya.
Menurut Ujang, keputusan mengenai cawapres yang diusung merupakan musyawarah di antara ketiga partai tersebut agar koalisi bisa segera terbentuk.
“Daya tawar Partai Demokrat tinggi. Anies tidak bisa menjadi capres jika Partai Demokrat tidak bergabung dengan Partai NasDem dan PKS,” ujar Ujang.
Oleh sebab itu, Partai NasDem dan PKS akan tetap berusaha mencarikan cawapres terbaik Anies Baswedan sekaligus memenuhi syarat presidential threshold 20 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News