GenPI.co - Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengaku pihaknya tak ingin terburu-buru mendeklarasikan capres dan cawapres yang akan diusung partainya bersama NasDem dan Demokrat pada Pilpres 2024.
Kholid menerangkan ketiga parpol masih harus mendiskusikan beberapa hal yang belum tuntas terkait capres dan cawapres.
"Harus dituntaskan terlebih dahulu karena kami ingin memilih calon pemimpin bangsa. Jadi, enggak mau buru-buru juga," ucap Kholid di Amaris Hotel Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (23/10).
Menurut Kholid, saat ini PKS, NasDem dan Demokrat masih dalam tahapan membuat kriteria untuk capres dan cawapres.
"Tentu NasDem, Demokrat, dan PKS punya aspirasi. Itu uniknya kami, yakni equal partnership atau kerja sama yang equal," ujarnya.
Selain itu, Kholid menyampaikan ketiga partai juga harus menyamakan frekuensi terlebih dahulu, terutama soal penentuan capres dan cawapres.
"Dalam internal partai saja menyamakan frekuensi membutuhkan waktu, apalagi ini ada 3 yang mau berjodoh, tentu banyak yang harus disamakan," ungkapnya.
Terkait capres dan cawapres, Kholid menerangkan partainya akan menghormati pandangan Demokrat dan NasDem.
Kholid juga menyatakan ketiga partai tak akan mundur jika segala aspek telah solid, termasuk fondasinya sudah kuat dan bagus.
"Kami sambil melihat tetangga sebelah juga, sudah ada calon atau belum. Jadi, melihat situasi di sekeliling, dan tinggal mencari timing, serta best deal untuk rakyat Indonesia," jelas Kholid.
Seperti diketahui, hingga saat ini dari ketiga partai, hanya NasDem yang sudah mendeklarasikan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News