Ada 2 Faktor Airlangga Tentukan Capres 2024 Last Minutes

25 Oktober 2022 14:10

GenPI.co - Airlangga Hartarto mengatakan tidak akan terburu-buru mendeklarasikan bakal calon di Pilpres 2024 dalam pemaparan visi dan misi KIB, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

"Akan ada pebble in the shoes, kerikil di sepatu, kalau terlalu banyak capres yang di-announce sebelum waktunya," ungkap Airlangga.

Menanggapi hal tersebut analis politik dan pendiri Indonesia Political Power Ikhwan Arif mengatakan KIB menyusun strategi deklarasi capres last minutes.

BACA JUGA:  Pidato Jokowi Kode Keras Buat Airlangga Hartarto

“Ada dua faktor yang yang menentukan KIB deklarasi last minutes, yaitu faktor internal dan faktor eksternal koalisi" ungkap Arif dalam keterangan resminya.

Pertama, menurutnya faktor internal yaitu penentuan keputusan dari masing-masing partai koalisi baik itu partai Golkar, PPP dan PAN dalam bentuk keputusan akhir (decision).

BACA JUGA:  Pengamat: Ucapan Jokowi Beri Isyarat Merestui Airlangga Hartarto Maju Capres

Meskipun bakal calon yang diusung berasal dari dalam maupun dari luar koalisi, KIB belum mencapai titik pengambilan keputusan siapa yang akan dipilih diantara nama-nama tokoh yang sudah ada.

Pada dasarnya keputusan itu merupakan hasil membuat pilihan di antara pilihan alternatif yang sudah ada, sedangkan proses pengambilan keputusan (decision making) belum mencapai titik temu.

BACA JUGA:  Pujian Jokowi ke Airlangga Dinilai Bentuk Dukungan di Pilpres 2024

Misalnya KIB memilih Airlangga sebagai capres tentu ini merupakan suatu keputusan yang diambil sesudah mempelajari pilihan alternatif seperti memprioritaskan capres dari luar koalisi atau pertimbangan efek ekor jas jika menambah anggota koalisi.

“Faktor ini juga menyangkut soal pendistribusian kepentingan politik yang masih dinamis " ungkap Ikhwan.

Kemudian menurut Ikhwan dalam penentuan keputusan capres, KIB atau partai koalisi harus mengutamakan kepentingan kolektif atau kepentingan bersama bukan hanya mendengarkan keinginan salah satu keinginan anggota partai koalisi namun secara bersama menentukan

"Faktor yang kedua yaitu faktor eksternal, faktor yang berasal dari luar koalisi yang mempengaruhi eksistensi KIB. Seperti keberadaan KIB di lingkaran partai pengusung pemerintah.

Hal ini yang kemudian menjadi alasan utama KIB tidak buru-buru mendeklarasikan nama-nama tokoh potensial, meskipun ada juga calon potensial dari eksternal koalisi seperti nama Ganjar Pranowo.

“Alasan ini yang kemudian menjadi penghambat porses pendistribusian pilihan-pilihan alternatif koalisi dalam menentukan arah politik 2022 tidak hanya menyangkut Pilpres akan tetapi bagaimana menyusun strategi dalam merebut kemenangan dalam pemilihan legislatif " ungkap Ikhwan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co