GenPI.co - Pasangan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid menang mengalahkan pasangan Anies Baswedan-Andika Perkasa, dan Prabowo-Puan Maharani.
Duet Ganjar-Yenny Wahid unggul dalam simulasi pemilihan calon presiden hasil survei Polmatrix.
“Faktor NU diperhitungkan dalam memilih cawapres, terbukti dari simulasi pasangan Ganjar-Yenny paling unggul,” kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, dalam keterangannya, Sabtu (29/10).
Dendik menjelaskan pasangan Ganjar-Yenny dengan elektabilitas mencapai 40,6 persen, Anies-Andika 31,2 persen, dan Prabowo-Puan mendapatkan 23,1 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab 5,1 persen.
“Prabowo-Puan didukung PDIP-Gerindra, sedangkan Anies-Andika oleh poros NasDem,” ungkapnya.
Meskipun PDIP mengusung Puan Maharani, namun dukungan terhadap Ganjar Pranowo tetap tinggi.
“Ganjar merepresentasikan pemilih nasionalis, berpasangan dengan Yenny berpeluang menambah suara dari kalangan Nahdliyin secara signifikan,” katanya.
Pada simulasi tiga pasangan yang lain, Ganjar-Erick unggul 37,3 persen terhadap Prabowo-Khofifah 32,0 persen, dan Puan-Anies (20,2 persen).
lalu, simulasi empat pasangan, Anies-AHY unggul (26,6 persen) terhadap Ganjar-Airlangga (25,8 persen), sedangkan pasangan lainnya adalah Puan-Andika (21,2 persen), dan Prabowo-Muhaimin (18,8 persen). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News