GenPI.co - Pengamat Politik Universitas Esa Unggul Syurya Muhammad Nur menilai bahwa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sangat bisa maju menjadi capres pada Pilpres 2024.
Hal itu untuk menanggapi hasil survei Citra Network Nasional (CNN) yang menyatakan Airlangga dapat dukungan besar dari para pengusaha dan pelaku UMKM.
Hasil survei menemukan jika pemilihan presiden (pilpres) digelar hari, nama Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh pelaku usaha Indonesia, yaitu sebanyak 31,2 persen.
Di urutan kedua ada nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 21,1 persen. Sementara itu, di urutan ketiga ada nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan 10,2 persen.
Menurut Syurya, hal itu terjadi karena posis Airlangga sebagai Menteri Perekonomian yang memiliki kinerja baik.
"Saya setuju survei CNN itu mengunggulkan Airlangga Hartarto dengan para pengusaha Indonesia, apalagi Airlangga sebagai Menko perekonomian saat ini dan kinerjanya, " katanya dalam keterangan resmi, Jumat (4/11/2022).
Syurya menilai peluang Airlangga mendapatkan dukungan dari pedangan UMKM dan pengusaha Indonesia bukti bahwa Airlangga dekat dengan pengusaha.
Selain itu, Syurya menilai kebijakan yang dikeluarkan Airlangga telah memberikan kemudahan dalam perekonomian.
“Meski sempat ada persoalan, misalnya terkait harga minyak goreng,” tuturnya.
Namun, Syurya tetap menyarankan agar Airlangga terus bekerja keras untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan para pengusaha Indonesia.
"Saat ini Airlangga harus bekerja keras lagi kepada masyarakat untuk tetap terus mendapat dukungan dari masyarakat dan pengusaha Indonesia," ucapnya.
Syurya meyakini bahwa sosok Airlangga sangat besar berpotensi menjadi capres pada 2024, jika KIB tetap kompak.
Sebagai informasi, penelitian CNN dilakukan dengan mengunakan 2200 responden berlatar belakang pengusaha di 34 Provinsi sebagai sample.
Penarikan sample mengunakan metode multistage random sampling. Dipastikan pula pelaku usaha sudah memiliki hak pilih pada pemilu 2024.
Hasil survei ini memiliki Margin of Error sebesar -/+2,09 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News