Sehari Sebelum Dibunuh, Brigadir J Rayakan Anniversary Sambo dan Putri

08 November 2022 17:20

GenPI.co - Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sempat merayakan peringatan hari jadi pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sehari sebelum dibunuh.

Hal itu disampaikan Mantan Ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq, saat bersaksi di persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11).

Daden awalnya menerangkan pada 6 Juli 2022, sekitar pukul 16.00 WIB dirinya diajak Brigadir J ke suatu tempat.

BACA JUGA:  Ridwan Soplanit Beber Situasi di Rumah Duren Tiga Seusai Brigadir J Ditembak

Dia menyebut saat itu Brigadir J kembali meminta untuk ditemani untuk mengambil kue dan nasi kuning pada pukul 18.00 WIB.

Setelah salat magrib, mereka akhirnya berangkat menuju tempat yang dimaksud Brigadir J, yakni toko kue dan nasi tumpeng.

BACA JUGA:  Ibu Brigadir J Ungkap Obrolan Terakhir dengan Anaknya di WhatsApp

Sambil menunggu pesanan, Daden mengatakan mereka kemudian mampir ke tempat makan mie.

"Kami mengambil kue sekitar pukul 22.00/23.00 WIB, lalu pulang," ungkapnya.

BACA JUGA:  Seusai Brigadir J Ditembak, Bekas Darahnya Dibersihkan ART Ferdy Sambo Pakai Serokan

Daden mengatakan mereka membawa kue dan nasi tumpeng, lalu menuju ke rumah cempaka.

"Namun, tidak langsung turun. Atas petunjuk almarhum nanti pukul 00.00 (7 Juli 2022, red) baru keluar untuk anniversary pernikahan," tuturnya.

Daden menyebut tepat pukul 00.00 WIB, dirinya menurunkan kue bersama Ricky Rizal.

Dia menuturkan kue tersebut langsung diletakkan dan simpan di meja makan, kemudian untuk nasi tumpeng dibawa oleh Yosua dan Richard Eliezer, lalu tampak Kuat Maruf juga sudah menunggu. 

"Pukul 00.01 WIB, kami baru mengeluarkan kue dan tumpeng. Acara malam itu, Bapak Sambo dan Ibu Putri memimpin doa di ruang makan. Saat itu, ada saya, Yosua, Richard, Kuat, dan Susi. Kami bersama mengelilingi tempat makan tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Daden menjelaskan kondisi pada waktu itu, Sambo dan Putri belum tidur dan sedang menerima tamu.

"Jadi, kami menunggu di mobil, sedangkan yang lain tidak diberi tahu. Hanya saya dan almarhum Yosua saja," kata dia.

Daden menerangkan acara perayaan hari jadi pernikahan tersebut memang sengaja direncanakan.

Dia menjelaskan acara baru selesai pukul 02.00 WIB seusai makan dan doa bersama.

Dia mengatakan setelah menerima tamu dan melakukan perayaan, Sambo dan Putri naik ke kamar untuk istirahat.

"Seusai acara, Susi membereskan dan kami beristirahat," kata dia.

Di sisi lain, Daden mengatakan kepada Kuat Maruf untuk bangun pada pukul 04.00 WIB karena akan berangkat ke Jakarta pada pukul 05.00 WIB.

"Saya meluncur ke Jogja sekitar pukul 5.10-5.15 WIB, berangkat dari bandara Yogyakarta bersama Bapak (Ferdy Sambo, red). Setelah itu, tiba di Jakarta pukul 08.00 WIB," terangnya.

Daden menyebut seusai tiba, dirinya dan Ferdy Sambo langsung ke kantor, lalu pulang sehabis magrib. 

"Saat itu, yang menjemput Yogi dikawal Farhan, kemudian langsung ke kantor. Ajudan tetap saya," kaya dia.

Setelah itu, Daden mengatakan barang-barang Ferdy Sambo diserahkan kepada ajudan lainnya, yakni Adzan Romer.

Dia mengaku pulang dari kantor diantarkan oleh adiknya Yosua, Mahareza Rizky. 

Adapun Brigadir J meninggal karena ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Ferry Budi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co