NasDem Batal Deklarasikan Koalisi, Pengamat: Hanya Strategi Politik!

10 November 2022 23:30

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyoroti batalnya deklarasi koalisi NasDem-Demokrat-PKS. Dia menilai, hal itu hanya bagian dari strategi politik saja.

"Tiga partai tersebut tampaknya masih melihat dinamika koalisi partai lainnya, termasuk arah politik PDIP," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (10/11). 

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut strategi itu mereka perlukan agar pemetaan politik Pilpres 2024 lebih jelas.

BACA JUGA:  Pengusungan Anies Baswedan Dinilai Berdampak Negatif untuk NasDem, Kenapa?

"Selain itu, Majelis Syura PKS dan Majelis Tinggi Partai Demokrat juga memang belum memutuskan terkait koalisi dan pasangan capres yang akan di usung," lanjutnya. 

Oleh karena itu, lanjut Jamiluddin, Partai Demokrat dan PKS harus menuggu keputusan tersebut. 

BACA JUGA:  Jokowi Dinilai Beri Restu Prabowo Nyapres, Nasdem Singgung Bapak Bangsa

"Tanpa keputusan mereka, tentu belum dimungkinkan bagi Demokrat dan PKS akan mendeklarasikan koalisi bersama Nasdem," ucapnya.

Jadi, tidak jadinya deklarasi koalisi hari ini jangan diartikan adanya pembatalan. 

BACA JUGA:  Demokrat Makin Lengket dengan NasDem & PKS, Kata Herzaky

"Dilihat dari intensnya tim kecil dari Nasdem-Demokrat-PKS bertemu, tentu koalisi tiga partai itu hanya tinggal menunggu waktu saja," tuturnya. 

Jamiluddin mengatakan ketiga partai itu tampaknya akan mendeklarasikan berkoalisi setelah semua persiapan dianggap sudah matang.

"Jadi, tiga partai itu tampaknya akan mendeklarasikan berkoalisi pada akhir 2022 atau awal 2023, ketika mereka siap untuk berkoalisi, termasuk visi, misi, program, dan strategi pemenangannya," jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co