GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyebut masa keemasan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher) perlahan meredup.
Untuk itu, lanjutnya, Aher mulai bersafari politik salah satunya dengan berkunjung ke Malang Raya.
Menurut Jamiluddin, hal ini dilakukan mantan Gubernur Jawa Barat tersebut untuk mendongkrak elektabilitas.
"Sebab, masa keemasan Aher di politik saat ini sudah mengarah tren menurun," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (14/11).
Sayangnya, menurut Jamiluddin, untuk menaikkan elektabilitas Aher bukan perkara mudah.
Jika pun Aher intens melakukan safari politik ke berbagai daerah, elektabilitasnya diperkirakan tidak akan naik signifikan.
"Elektabilitasnya bisa naik 5 persen saja kiranya sudah luar biasa," tambahnya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan bahwa PKS mengajukan Aher untuk cawapres Anies terkesan memang dipaksakan.
"Aher tidak akan membantu Anies menambah pundi-pundi suara yang signifikan untuk memenangkan Pilpres 2024," tuturnya.
Oleh karena itu, PKS selayaknya mengevaluasi kembali kelayakan Aher untuk menjadi cawapres Anies.
"Sebab, Aher nantinya bukan membantu Anies memenangkan pilpres, justru hanya akan menjadi beban," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News