GenPI.co - Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki potensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2024 untuk mendampingi Anies Baswedan.
Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Voxpol Center, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Dalam simulasi dua poros, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas sampai 50,7 persen
Sementara, pasangan Anies-Aher diperkirakan meraih elektabilitas 46,3 persen.
Kombinasi pasangan Anies-Khofifah diprediksi mendapat elektabilitas 42,9 persen.
Untuk pasangan Anies-Andika diramalkan memperoleh elektabilitas 46,9 persen.
Simulasi dua poros itu mengasumsikan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS bertarung melawan koalisi raksasa PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP.
Dalam simulasi tiga poros, pasangan Anies-AHY memperoleh elektabilitas 37,3 persen.
Selain itu, pasangan Anies-Aher diperkirakan mendapat elektabilitas 29,3 persen.
Kemudian, kombinasi lain, pasangan Anies-Khofifah diprediksi meraih elektabilitas 28,2 persen.
Sedikit lebih rendah ketimbang pasangan Anies-Andika yang diperkirakan mendapat elektabilitas 32,5 persen atau pasangan Anies-Sandiaga Uno yang diramalkan mendapat elektabilitas 33,8 persen.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Syarwi Pangi Chaniago mengungkapkan beberapa faktor, di antaranya AHY, unggul secara elektabilitas, terutama dalam posisi sebagai Cawapres.
Kedua, AHY adalah pengambil keputusan kunci dengan osisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai membuat AHY menjadi figur yang ikut mengambil keputusan tentang siapa Capres dan Cawapres yang akan diusung Partai Demokrat.
Selanjutnya, sebagai mantan perwira militer, yang kini menjabat Ketua Umum dari partai yang asasnya nasionalis-religius, AHY menjadi sosok yang nasionalismenya tidak perlu diragukan lagi.
"AHY selama belasan tahun mempertaruhkan nyawanya untuk membela bangsa dan negara, Pancasila dan UUD 1945, apalagi yang kurang," ungkap dia.
Adapun, dalam simulasi tiga poros, koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS diperkirakan bertarung melawan koalisi PDIP, Golkar, PAN dan PPP serta koalisi Gerindra dan PKB.
Ada pula asumsi PDIP berkoalisi dengan Gerindra dengan PKB, menghadapi koalisi Golkar, PAN dan PPP dan koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News