GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memberikan komentar menohok terkait wacana presiden 3 periode yang kembali bergulir.
Seperti diketahui, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) belum lama ini menyarankan agar Pemilu 2024 diundur dan mendorong perpanjangan masa jabatan presiden.
Herzaky menilai pernyataan Bamsoet telah mengkhianati amanah reformasi 1998 yang membatasi kekuasaan presiden maksimal dua periode.
Ia kemudian menduga ada permufakatan jahat yang dilakukan sejumlah elite politik di Indonesia.
“Berulang kali secara bergantian melantunkan nafsu kekuasaan. Padahal, prestasinya cekak,” ujar Herzaky kepada GenPI.co, Selasa (13/12).
Selain itu, Herzaky juga menyebut pemerintah tidak tahu malu lantaran menggulingkan wacana tersebut saat rakyat sedang kesulitan.
“Seakan urat malunya sudah putus. Mungkin mereka hanya hidup untuk memikirkan kepentingan pribadi dan golongannya saja,” tuturnya.
Dirinya pun mengaku miris lantaran masayarakat selalu dipertontonkan dengan tingkah elite politik tanah air yang menggap pelanggaran konstitusi sebagai guyonan
“Tak ingin meninggalkan gelanggang, padahal tak kunjung bermanfaat untuk rakyat,” kata Herzaky.
Lebih lanjut, Herzaky juga menilai pemerintah di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) minim prestasi.
“Akan tetapi, tak malu-malu meminta perpanjangan waktu. Sudah ditolak keras oleh rakyat, tapi masih terus mencoba dengan segala pembenaran,” pungkas Herzaky. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News