Survei LSI, Airlangga Hartarto Bersaing Ketat dengan Prabowo Subianto

17 Desember 2022 01:20

GenPI.co - Survei Laboratorium Suara Indonesia (LSI) mengumumkan bahwa elektabilitas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

LSI melakukan survei tentang tokoh-tokoh yang memiliki peluang maju di Pilpres 2024 dan menjadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino mengatakan dalam survei kali ini mereka menggunakan metode field study untuk mengumpulkan data primer melalui wawancara mendalam dengan institusi dan stakeholder yang relevan.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Dorong Akselerasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah

"Metode ini memiliki kelebihan yaitu pada kemampuannya untuk menggali detail aspek-aspek partisipasi dan preferensi masyarakat dalam Pemilu 2024," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12/2022).

Dino mengungkapkan para responden ialah masyarakat yang telah memenuhi persyaratan sebagai wajib pilih atau berusia 17 tahun dan atau telah menikah.

BACA JUGA:  Menko Airlangga: Perundingan IEU CEPA Butuh Dukungan Semua Pihak

Adapun jumlah responden kali ini sebanyak 2.160 yang tersebar di 1.070 kecamatan di seluruh provinsi Indonesia.

Dari hasil survei tentang preferensi dan persepsi masyarakat jika pemilu digelar hari ini, Golkar menjadi partai yang paling banyak dipilih sebagai top of mind dengan tingkat keterpilihan sebesar 14,7 persen.

BACA JUGA:  Dampingi Jokowi, Menko Airlangga Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa

Lalu disusul oleh PDI Perjuangan 13,3 persen, Gerindra 12,8 persen, PKB 5,2 persen, Demokrat 4,8 persen, NasDem 4,3 persen, PKS 4,3 persen, PAN 2,1 persen, PPP 1,8 persen, dan parpol lainnya 6,2 persen.

Sementara itu, responden yang tidak menjawab atau memilih 30,5 persen.

Kemudian untuk elektabilitas tokoh yang akan dipilih masyarakat jika pemilu digelar hari ini, sosok Airlangga Hartarto menjadi yang tertinggi dengan 12,8 persen.

Lalu, menyusul Prabowo Subianto di posisi kedua dengan 11,3 persen. Di posisi ketiga ada Ketua DPR Puan Maharani dengan 10,1 persen.

“Alasan responden memilih ketiga sosok itu karena memiliki kesempatan paling besar untuk diusung Golkar, Gerindra, dan PDIP,” paparnya.

Kemudian sebanyak 9,7 persen responden memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena memang suka dan terpengaruh dari terpaan pemberitaan di medsos dan media mainstream.

Lalu, yang memilih mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebanyak 8,5 persen karena sudah ada partai yang mendeklarasikan sebagai capres dan masifnya gerakan sukarelawan di masyarakat untuk sosialisasi.

Di urutan berikutnya, ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 2,8 persen.

Menyusul di belakangnya ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,7 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,1 persen, dan Menparekraf Sandiaga Uno 1,8 persen.

Lalu yang tidak memberikan pilihan sebanyak 38,2 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (AIA) Ujang Komaruddin menilai meningkatnya elektabilitas Airlangga tak lepas dari kerja keras yang dilakukan sebagai Menko Perekonomian dan kinerja tim sukses.

Ujang menyebut apabila ada survei lain yang memenangkan tokoh lain, itu menjadi perbandingan saja.

"Soal survei lain yang memunculkan tokoh lain, bukan berarti Airlangga tidak kuat. Justru survei LSI ini memberikan bukti Airlangga masih kuat sebagai capres pilihan masyarakat," ujar Ujang Komaruddin.

Dia juga menyebut survei dari LSI ini memberikan nilai positif kepada Golkar untuk tetap konsisten di Pemilu 2024.

"Golkar harus terus konsisten untuk memenangkan Airlangga sebagai capres 2024," kata dia.

Selain itu, hasil survei ini juga merupakan modal Airlangga Hartarto untuk maju bersama KIB dan menjadi pemenang di Pilpres 2024.

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman Kalimantan Timur Sonny Sudiar menilai Airlangga harus tetap mendapat dukungan dari KIB meski hasil surveinya tinggi.

"Harus ada dukungan dari KIB untuk tetap solid mengusung capresnya dari internal," ujar Sonny Sudiar.

Menurut dia, sosok Prabowo juga unggul di beberapa survei, tetapi masih harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk bisa menang di Pilpres 2024.

"Sebab, masih belum memenuhi syarat 20 persen," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co