GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menilai Indonesia membutuhkan pemimpin yang bukan hanya merakyat, melainkan mampu menghadapi tantangan global.
Fernando berpendapat gaya kepemimpinan seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merakyat masih diminati oleh masyarakat.
"Oleh karena itu, sangat wajar terdapat bakal calon presiden yang mencoba meniru gaya kepemimpinan Jokowi," ucap dia, Selasa (20/12).
Meski demikian, Fernando menyebut jangan sampai hal itu dimanfaatkan bakal calon presiden yang tiba-tiba saja merakyat dengan harapan para pemilih Jokowi akan menjatuhkan pilihan pada figur tersebut.
Dia menganggap ke depannya bukan hanya gaya kepemimpinan seperti Jokowi yang diinginkan oleh para pemilih.
"Akan tetapi, figur tersebut harus memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan global berkaitan dengan keamanan dan ekonomi," ungkap dia.
Fernando berharap siapa pun yang akan maju menjadi capres pada Pilpres 2024 jangan hanya menjual kepemimpinan mirip Jokowi atau seolah-olah merakyat.
Dia mengatakan figur tersebut juga perlu menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Sementara itu, Fernando juga menyoroti banyaknya tantangan dalam negeri pada masa yang akan datang sehingga bakal calon presiden harus bisa mempersiapkan diri secara matang.
Dia pun menyebut sejumlah persoalan penting yang perlu diselesaikan, seperti pluralisme, toleransi, dan kebebasan beragama.
"Sebab, kalau tak bisa ditangani, akan mengancam kedaulatan negara dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.
Oleh karena itu, Fernando menilai merakyat saja tak cukup dan harus memiliki kemampuan bekerja.
Selain itu, kata dia, figur tersebut harus memiliki visi dan misi untuk rakyat bukan untuk kepentingan konglomerat.
Di sisi lain, Fernando mengapresiasi kepemimpinan Jokowi selama hampir dua periode karena berhasil menghasilkan banyak kemajuan, terutama bidang infrastruktur dan pemerataan pembangunan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News