GenPI.co - Dukun palsu pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah, Mbah Slamet membunuh korban dengan minuman yang dicampur potas.
Pria 45 tahun itu melakukan aksinya pada pukul 19:30 WIB. Pada awalnya, Mbah Slamet mengobrol dengan korban.
Dia lantas memberikan minuman yang sudah dicampur dengan obat penenang dan potas.
Setelah memastikan korban meninggal dunia, Mbah Slamet langsung menyiapkan kuburan.
Secara keseluruhan, Dukun palsu pengganda uang asal Banjarnegara itu sudah membunuh 12 korban.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menjelaskan Mbah Slamet hanya bisa mengingat satu titik dari beberapa kuburan korban.
"Tadi Slamet ditanya lubang ini atas nama siapa, dia lupa. Lubang yang lain juga lupa,” kata Hendri, Selasa (4/4).
Hendri menjelaskan Mbah Slamet menyebut salah satu lubang ialah kuburan korban bernama Erzat dan istri.
Hendri mengatakan pihaknya belum bisa memastikan identitas korban karena Mbah Slamet selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah.
"Untuk yang hari ini (4/4) dia bilang bahwa itu atas nama Erzat dan satu lagi yang perempuan istrinya, tetapi dia tidak mengenal,” kata Hendri. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News