GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami penurunan elektabilitas akibat memberikan pernyataan mengenai Piala Dunia U-20.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut ingin memulihkan elektabilitas Ganjar dengan mengajaknya satu mobil pada Senin (10/4/2023).
Pengamat Politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto menilai kebersamaan Jokowi dan Ganjar menjadi upaya untuk kembali meningkatkan elektabilitas yang tengah terpuruk.
"Elektabilitas Ganjar terjun bebas karena polemik Piala Dunia U-20. Bisa dilihat di linimasa media sosial simpati publikmenurun terhadap sosok Ganjar Pranowo. Unggahan warganet menunjukkan kekecewaaannya," tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/4/2023).
Menurut Bambang, kunjungan Jokowi ke Jateng ingin meredam kemarahan para pendukungnya.
"Dari kebersamaan itu ingin memberikan kesan bahwa para pendukung Jokowi tetap setia mendukung Ganjar Pranowo," ujarnya.
Bambang mengingatkan derasnya arus informasi yang beredar saat ini di media sosial akan membuat para pemilih makin rasional.
"Artinya, belum ada jaminan juga bahwa pendukung setia Jokowi akan ikut memberikan dukungan kepada Ganjar karena pemilih saat sudah paham baik buruk ketika memilih seorang pemimpin," jelasnya.
Dia menyebut suatu pernyataan blunder yang viral pun akan menjadi pertimbangan bagi para pemilih.
"Mungkin jalan tengahnya adalah Ganjar Pranowo harus berani menyapa para warganet secara persuasif meskipun melalui media sosial," ucapnya.
Selain itu, para sukarelawan politik Ganjar harus berjuang keras memperbaiki citra dengan konten kreatif di media sosial.
"Tanpa hal itu akan berat bagi Ganjar untuk bersaing dalam kontestasi Pilpres 2024," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News