GenPI.co - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diejek ketika maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebab, menteri pertahanan (menhan) itu sudah beberapa kali menelan kekalahan dalam pilpres.
“Ada yang mengejek saya waktu itu, Prabowo ini sudah berapa kali kalah masih mau maju lagi," ujar Prabowo di Yogyakarta, Rabu (3/5).
Prabowo menilai ejekan itu dilontarkan pihak yang tidak mengerti dirinya sebagai prajurit.
"Dia tidak tahu bahwa Prabowo Subianto adalah pejuang merah putih,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, sebagai prajurit, dirinya selalu dididik untuk tidak melemparkan handuk putih.
“Saya dididk dari hari pertama sebagai prajurit oleh pelatih-pelatih saya, oleh senior-senior saya oleh angkatan 45. Saya dididik tidak mengenal menyerah," ucap Prabowo.
Dia pun selalu memegang tegus ajaran Panglima Besar Jenderal Soedirman untuk tidak menyerah ketika berjuang.
“Kita diajarkan sampai napas kita yang terakhir," ujar Prabowo.
Prabowo juga teringat pesan seniornya, Jenderal TNI (Purn) Wijoyo Suyono, soal arti perjuangan.
Menurut Prabowo,Wijoyo menekankan bahwa perjuangan hanya berakhir ketika prajurit meninggal.
"Jadi yang 'ngenyek' (mengejek, red) saya, saya katakan Prabowo jatuh, tetapi Prabowo bangkit kembali. Tidak ada kata menyerah dalam hati seorang pejuang," kata Prabowo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News