Kumpulkan Ketum Parpol Koalisi, Jokowi Minta Tolong Dimengerti

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis anggapan dirinya cawe-cawe politik saat kumpulkan para ketua umum partai politik (parpol) koalisi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5).

"Cawe-cawe? Bukan cawe-cawe. Itu diskusi,” kata Jokowi, Kamis (4/5).

Ayah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tersebut menjelaskan dirinya merupakan pejabat politik.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Capres PDIP, Jokowi Pegang Kunci Prabowo Subianto

“Saya bukan cawe-cawe,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan parpol dan koalisi mempunyai wewenang menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

BACA JUGA:  CEK FAKTA: Jokowi Marah Karena Semua Politikus PDIP Korupsi Rp 349 Triliun

Sebagai pejabat publik dan politikus, Jokowi merasa sah mengundang para ketua umum parpol untuk berdiskusi.

Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu, hal yang sama juga terjadi jika dirinya mendapatkan undangan dari parpol.

BACA JUGA:  CEK FAKTA: Mundur Dari Kabinet, Prabowo Subianto Tikam Jokowi

"Kalau mereka mengundang saya (atau, red) saya mengundang mereka, boleh-boleh saja,” kata Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu menilai dirinya tidak melanggar konstitusi ketika mengundang para ketum parpol koalisi.

“Apa konstitusi yang dilanggar dari situ? Nggak ada. Tolong, lah, mengerti saya ini politisi sekaligus pejabat publik," ujar Jokowi. (ant)